Langsung ke konten utama

Kisah Motivasi (dari Anfield)


Ini adalah cerita yg dipertanyakan "Kenapa juergen klopp ke ruang ganti dgn terburu-buru,dan pemain ke ruang ganti lebih awal ?",cerita ini diceritakan langsung oleh orang terdekat JK . Semoga bermanfaat YNWA !
.
Zeljko Buvac on LFCTV:
"Malam tadi, Jurgen berusaha ingin secepatnya berada di ruang ganti ketika peluit dibunyikan. Tak lama saya bersama pemain dan staf lainnya menyusul, ada suasana yang sangat aneh dari biasanya buat saya. Jurgen hanya berdiri terpaku dihadapan pemain, dan para pemain cuma tertunduk lesu. Cukup hening untuk beberapa saat bahkan ketika Jordan pun masuk ke ruang ganti. Tidak ada satu pun yang terucap, saya hanya mengamati situasi ruang ganti seolah mereka semua merasa habis dan berpikir "Oh tidak perjalanan kita berakhir dikandang sendiri" karena saya juga tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi dengan 2 gol dalam waktu 9 menit awal pertandingan berjalan. Saya hanya bisa menepuk pundak pemain satu persatu."
"Dan kemudian manager berkata, "baiklah saya mengerti apa yang ada dipikiran kalian dengan 2 gol mereka yang membuyarkan semua rencana kita di awal. Tapi ayolah, Liverpool bahkan pernah mengalami situasi seperti ini di Istanbul. Meski saya tidak berada disana, tapi saya melihat mereka di televisi dan mereka bisa memenangkan setelah tertinggal 0-3 di final champions. Mereka semua yang saat ini sudah jadi pemain tua dan beberapa ada yang jadi pandit televisi, mereka mampu mengejar defisit gol dan mereka mampu melakukan itu". Disaat yang sama saya mendengar fans mulai kembali bernyanyi YNWA. Sangat bising karena mereka sangat nyaring sekali hingga ke ruang ganti."
"Kemudian manager berkata kembali "Msh ada 45 menit untuk kita menunjukan karakter kita yang sebenarnya kepada mereka, karena ini rumah kita. Saya tidak peduli jika kita kalah yang terpenting kita harus menunjukan karakter permainan kita sebenarnya. Cuma itu yang bisa kita lakukan sekarang, cuma kita yang bisa membuat nasib kita sendiri. Kalian bisa menciptakan sebuah momen yang bisa kalian ceritakan untuk anak cucu kalian. Come on, come on, we can do it." dengan sangat keras berteriak manager berbicara, tampak raut wajah Jurgen sampai memerah karena penuh emosi, antusias, juga semangat yang membakar ruang ganti kami."
"Para pemain kembali semangat dan saya hanya menambahkan kepada pemain, tidak usah khawatir bagaimana hasilnya yang terpenting buat kalian bermain nyaman seperti biasanya. Tertinggal 2 gol bukanlah neraka di Anfield, kalian dengar mereka (fans) yang tetap semangat untuk kalian. Karena mereka datang untuk melihat kalian bermain, mereka tidak memperdulikan hasil. Kemudian Jurgen berbisik kepada saya "persiapkan Daniel dan Joe secepat mungkin" dan itu mengapa saya harus menahan mereka sebentar diruang ganti saat yang lain telah keluar."
"Sulit untuk menggambarkan pertandingan semalam, saya rasa ini cukup gila sepanjang karir saya selama ini. Dua tim hebat dengan atmosfer pertandingan yang cukup hebat di stadion. Gol Divock membuat sedikit harapan kami, tapi gol Marco membuat kami sedikit tertahan. Gol Philippe membakar semangat kami untuk terus menekan mereka seiring akurasi passing mereka yang sudah mulai menurun. Gol Mamma membuat kami seolah tidak ingin berhenti disini. Dan gol Dejan "BOOM" membuktikan kami tak terhentikan lagi. Seluruh stadion meledak, semua berteriak histeris, sangat sulit menggambarkan satu momen gol Dejan. Malam yang hebat untuk kami, malam yang luar biasa dengan banyak senyuman di akhir laga. Terimakasih untuk fans yang terus membantu kami selama ini. YNWA"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yahya Sinwar dan Naluri Kepahlawanan Ja’far bin Abi Thalib

  Ja’far bin Abi Thalib turun ke medan perang dengan keberanian, meski ada pesan tak biasa dari Nabi Muhammad bagi pasukan Mu’tah. Zaid bin Haritsah wafat, Ja’far langsung mengamankan panji Islam, tanda Islam tidak tunduk pada banyaknya pasukan Romawi. Tangan kanannya terputus, Ja’far hanya peduli pada panji Islam agar terus berkibar. Kibaran panji Islam bukan soal simbol belaka, ada kobaran semangat yang akan mendorong tiga ribu umat Islam yang berjibaku. Giliran tangan kiri Ja’far yang ditebas, sisa tangannya bersusah payah menarik kembali panji Islam agar tetap berkibar. Ja’far wafat dalam kondisi yang mengenaskan, panji dilanjutkan oleh Ibnu Rawahah dan berujung kematian juga untu dirinya. Khalid bin Walid hadir memberi angina segar dan mampu mengusir ratusan ribu pasukan romawi dari Mu’tah. Ja’far merupakan sahabat yang memiliki kapasitas kelas kakap, kemampuan bernegosiasi di hadapan Raja Najasyi berhasil mengamankan puluhan umat Islam di Ethiopia. Saat berduel dengan ped...

Jaminan Dewasa bukan Usia

Masalah dewasa selalu menjadi persoalan di tengah kebingungan orang menentukan standar apa yang harus dipahami. Soal standar dewasa ini memang sangat relatif. Sulit mencari sudut pandang yang objektif, sebab ukuran dewasa seseorang sangat banyak pertimbangannya. Melihat dari sudut satu tidak menutup perbedaan yang terbentang dari sudut pandang satunya. Belum lagi dilihat dari banyak ilmu yang berbicara tentang seperti apa dewasa sebenarnya. Bahkan saat kita mengatakan “masyarakat indonesia belum terlalu dewasa menyikapi masalah” , justru pernyataan itu akan berbalik. Dewasa kah orang yang mengatakan masyarakat belum dewasa? Dalam mata hukum misalnya, secara umum  batas usia seorang dewasa adalah 21 tahun. Tapi dalam undang-undang lainnya menentukan batas usia yang berbeda dalam memandang kedewasaan. Menurut sebagian ahli menyebut batas awal dewasa adalah usia 18 tahun. Sedangkan hukum Islam menyebut seorang baligh adalah dengan ihtilam, tumbuhnya rambut kemaluan dan usia t...

Perempuan Menutup Aurat atau Lelaki Menahan Nafsu?

Polemik patriarki selalu jadi tema pembahasan para feminism. Ada sudut pandang lain yang menurut mereka lelaki terlalu spesial dari perempuan.  Salah satunya soal perintah perempuan harus menutup aurat, lalu dihubungkan dengan soal tindakan kriminal, pemerkosaan dan menjaga kehormatan. Feminism melihat bukan soal perempuan yang harus menutup aurat, tapi lelakilah yang harus menahan nafsu. Dari sinilah perseteruan dimulai! Menurut saya, tidak ada polemik yang perlu diperpanjang, entah siapa yang memulai, tapi pembahasan ini seharusnya selesai sejak kedua titah itu dituliskan. Jika dilanjutkan, akhirnya muncul ribuan pertanyaan. Kenapa perempuan harus bertanggung jawab atas nafsu lelaki? Kenapa perempuan yang harus jaga diri dari lelaki, bukan sebaliknya? Dari pihak lain akan bertanya juga dengan konteksnya.  Menutup aurat itu kewajiban bagi perempuan, begitu juga menahan nafsu wajib bagi lelaki. Ego masing-masing yang membuat perdebatan ini tidak ada endingnya. Ada satu perspek...