Dalam perjalanan hidupnya, manusia kerap kali dirundung masalah, karenanya, manusia menjadi tertegun dan termenung dalam kesedihan. Banyak faktor memang. Namun ketetapan adalah ketetapan. Tidak ada satupun manusia didunia ini yang meminta kepada Tuhan untuk hidup susah sehingga menyebabkan bersedih. Tapi apalah daya, manusia tetap saja memborong sejuta keluhan yang menjadikan tetap bersedih dan pesimis dan sulit beranjak dan bangkit.
Jelas dalam kesedihan tidak memberi efek kebaikan sedikitpun bahkan justru sebaliknya, hanya memberikan kerugian yang terus-menerus ada di dalamnya (kesedihan).. Ibnu Qayyim pernah berkata bahwa kata sedih (al-huzn) dalam Al-Quran kecuali dalam keadaan terlarang seperti dalam Q.S Ali Imran: 139
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ (139)
atau dalam keadaan dinafikan seperti dalam Q.S. Al-Baqarah: 38 .
قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ (38)
Masih dari perkataan Ibnu Qayyim, rahasia mengapa sedih dalam Al-Quran tidak muncul kecuali dalam keadaan tertentu, karena dalam kesdihan tidaklah memberi kemaslahatan bagi hati setiap yang sedih, dan juga kesedihan sangat disukai oleh syetan, karena jika seseorang dalam keadaan sedih yang akut maka syetan dapat dengan mudah merampok atau mencegat jalan yang ditempuh seorang mu’min, atau bahkan membelokannya pada hal-hal yang terlarang dalam islam.
Oleh karenanya, Rasulullah mengajarkan kepada kita agar berdoa setiap pagi dan sore untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari al-hamm (galau) dan al-huzn (sedih).
اللهم اني أعوذبك من الهم و الحزن و أعوذبك من العجز و الكسل و أعوذبك من الجبن و البخل و أعوذبك من غلبة الدين وقهرالرجال
Artinya : Ya Tuhan, berilah aku perlindungan dari kedukaan hati dan kesedihan, dan lindungilah aku dari kelemahan dan kemalasan dan lindungilah aku dari sifat penakut dan bakhil dan lindungilah aku dari lilitan utang dan paksaan orang lain.
Semoga kita dikuatkan dalam keadaan apapun sehingga tidak selalu mengeluh karena dalam keadaan sedih. Karena sesungguhnya Allah-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Wallahu a’lam. Azhar/Red
Komentar
Posting Komentar