sangat ingin saya katakan dengan tegas kepada yang sanggup dan berwenang agar jangan bawa-bawa manusia, biarlah sapi saja yang menjadi kurban. dan yang bisa menghindarkan ini bukanlah jiwa-jiwa yang terbawa nafsu karena kesempatan, tapi yang duduk tenang justru lebih sanggup memikirkan bahkan menghindarkan itu.
tragedi sangat lucu dan tidak logis lagi-lagi berulang kembali terjadi di indonesia, sangat disayangkan dan memalukan ini kembaali lagi walalupun tidak di satu kejadian, tapi judul ini cukup mewakili hakikatnya, yang terjadi di ied adha tahun ini. ied adha itu termasuk hari-hari yang ditunggu oleh umat muslim yang mana didalamnya menyembelih sapi, kambing dll untuk dikurbankan. tapi apa nyatanya?? di tempat teragung di indonesia jiwa-jiwa itu berebut daging sehingga mereka ikiut jadi korban seperti hewan-hewan kurban yang kehilangan nyawanya.
mengapa ini terjadi??
niat yang baik harus dibarengi juga dengan cara yang baik seperti pengamanan dan kesehatan, ini menggambarkan duduk dengan tenang belum tentu menghasilkan ide yang cemerlang padahal orang yang aktif pun sanggup, seharusnya apalagi yang duduk dengan dengan tenang harus lebih sanggup memunculkan de lebih indah lagi, bukan malah memunculkan kurban.
seperti tadii dikatakan judul ini tidak terfokus di satu kejadian, tapi inin cukup mewakili hakikat beberapa kejadian di negeri tercinta ini. seperti; adanya adanya bantuan sumbangan uang itu untuk membuat warga bahagia dan memakmurkan bukan malah bersedih dengan kematian karena antri yang tidak adil dan sangat panjang, lalu dibangunnya gedung itu agar memperindah dan mensejahterakan, tapi tak seindah dan sesejahtera digusurnya rumah-rumah rakyat. kita tidak merasa paling benar, tapi yang memiliki wewenang itu lebih berkesempatan untuk mewujudkan kesejahteraan, keindahan, kebahagiaan -bukan sebaliknya-
Komentar
Posting Komentar