biarkan perilaku, aura dan hasil yang membuktikan...
pola pikir sederhana ini yang membanggakanku, sedikit nyeleneh, tapi lumayan bijaksana. hhe
memang ini menjadi dasar atas kebanggaan saya selama ini, dengan ikhlas tanpa sombong dan happy trapping ternyata bisa juga dapat yang diinginkan walaupun ga smua.y, karena perbedaan ini mungkin
yang menyelamatkan, terkadang sikap saya seperti orang bodoh ketika menghadapi anak2 disana, tapi justru itu trik saya untuk menyesuaikan dalam kehidupan mereka jadi masuknya dakwah bisa lebih mudah, dan itu terasa.
kejadian yang konyol, sedikit menyakitkan hati, tapi menyenangkan hati.
pernah suatu waktu saat pengumuman ranking kelas kala itu, didepan umum diumumkan bahwa nama AZHAR FAKHRU RIJAL rank 3 di kelas (ga bangga sh), setelah itu, semua keluar dari tempat pengumuman,. sambil bercanda masa anak2 ade kelas bilangnya "khi, bener ente rangking 3,, haha kerenlah" katanya, gilaaaaa, masa ga percaya gue bisa gtu, lmyan nyelekit, tapi konyol juga,. yaudah saya jawab,"haha,, ga tau, duka pguh, kayak.y tuh guru salah umumin".
sering kali terjadi sperti it, bertahun-tahun selalu terjadi entah mengapa? karena justru emang itu yang saya maksud,, tanpa diakui oleh orang2 pun saya senang mencapai beberapa yang ada.ya,, karena saya berpikir cukuplah perilaku yang bertindak, aura yang menjawab dan hasil yang membuktikan.
pernah lagi terjadi, saat detik2 pelantikan pengurus santri, teman2 atau orang2 yang lebih mengenal saya mungkin sudah bisa mennganggap saya, tapi bagi mereka yang awwam pasti seperti tadi,
haha.:D. ternyata saya diputuskan sebagai bagian bahasa(syukur alhmdulillahh), dan anak2 langsung commentt "wehhh, khi gaya, sekrng mh bag bahasa, ga bsa nglnggar breng dnk.." yahh., kadang memang saya suka mlnggar bareng untuk menghormati mereka para pelanggar, padahal saya bisa tidak seperti itu, yaaaaa emang nasiblah..
sekali lagi saya bilang, ternyata ini semua yang membanggakan saya. dan itu terasa di akhir saya berada disana...
jadi tak usah kita menyombongkan diri, untuk menunjukan bahwa kita bisa, karena itu kan terbukti dengan kesederhanaan.
pola pikir sederhana ini yang membanggakanku, sedikit nyeleneh, tapi lumayan bijaksana. hhe
memang ini menjadi dasar atas kebanggaan saya selama ini, dengan ikhlas tanpa sombong dan happy trapping ternyata bisa juga dapat yang diinginkan walaupun ga smua.y, karena perbedaan ini mungkin
yang menyelamatkan, terkadang sikap saya seperti orang bodoh ketika menghadapi anak2 disana, tapi justru itu trik saya untuk menyesuaikan dalam kehidupan mereka jadi masuknya dakwah bisa lebih mudah, dan itu terasa.
kejadian yang konyol, sedikit menyakitkan hati, tapi menyenangkan hati.
pernah suatu waktu saat pengumuman ranking kelas kala itu, didepan umum diumumkan bahwa nama AZHAR FAKHRU RIJAL rank 3 di kelas (ga bangga sh), setelah itu, semua keluar dari tempat pengumuman,. sambil bercanda masa anak2 ade kelas bilangnya "khi, bener ente rangking 3,, haha kerenlah" katanya, gilaaaaa, masa ga percaya gue bisa gtu, lmyan nyelekit, tapi konyol juga,. yaudah saya jawab,"haha,, ga tau, duka pguh, kayak.y tuh guru salah umumin".
sering kali terjadi sperti it, bertahun-tahun selalu terjadi entah mengapa? karena justru emang itu yang saya maksud,, tanpa diakui oleh orang2 pun saya senang mencapai beberapa yang ada.ya,, karena saya berpikir cukuplah perilaku yang bertindak, aura yang menjawab dan hasil yang membuktikan.
pernah lagi terjadi, saat detik2 pelantikan pengurus santri, teman2 atau orang2 yang lebih mengenal saya mungkin sudah bisa mennganggap saya, tapi bagi mereka yang awwam pasti seperti tadi,
haha.:D. ternyata saya diputuskan sebagai bagian bahasa(syukur alhmdulillahh), dan anak2 langsung commentt "wehhh, khi gaya, sekrng mh bag bahasa, ga bsa nglnggar breng dnk.." yahh., kadang memang saya suka mlnggar bareng untuk menghormati mereka para pelanggar, padahal saya bisa tidak seperti itu, yaaaaa emang nasiblah..
sekali lagi saya bilang, ternyata ini semua yang membanggakan saya. dan itu terasa di akhir saya berada disana...
jadi tak usah kita menyombongkan diri, untuk menunjukan bahwa kita bisa, karena itu kan terbukti dengan kesederhanaan.
Komentar
Posting Komentar