Sedih, terharu, bangga yang kita rasakan pada 4 Nopember kemarin. Kita merasakan bagaima ghiroh umat islam begitu luar biasa, mereka serentak bergerak membela agamanya yang dinistakan. Di lapangan umat islam saling sayang, saling tolong menolong. Sehingga kita bisa menggambarkan bagaimana yang terjadi pada peperangan zaman Rasulullah. Terbayang bagaimana sahabat saling berpangku melindungi Rasulullah di perang Uhud. Setiap muslim disana berebut memberikan apapun yang dimilikinya, makanan, snack, harta, tenaga bahkan suara. Peran masjid (istiqlal) menjadi benar-benar terasa, sebagaimana Rasulullah menjadikan masjid sebagaimana tempat awal untuk membangun peradaban islam di madinah. Masjid bukan sebatas untuk shalat, disana kita berlatih menghadapi hiruk-pikuk dunia ini. Lihatlah islam rahmatan lil ‘alamin itu. Sebagin garda terdepan melindungi ulama dan kedamaian demonstran yang jumlahnya 2 jutaan. Bukan hal mudah menertibkan umat yang datang dari beragam daerah dan te...