Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Pendidikan Hindari Boomerang

Syubhat di pandangan masyarakat awwam berarti keraguan atau ketidak pastian, juga seperti itulah arti syubhat di KBBI, tapi dalam fiqh dakwah syubhat berarti sebuah kezaliman yang ditutupi dengan kebaikan, sehingga disebut syubhat karena kesalahan atau kezaliman yang musuh kita (kafir) ditutupi dengan sesuatu yang baik sehingga seakan diterima di islam, uslub dan yang lainnya justru menyimpang dari islam. Dalam ilmu dakwah, salah satu uslub dakwah adalah menghapuskan syubhat-syubhat yang menyebar di hamparan dunia   ini, mengapa syubhat-syubhat itu harus dihapuskan, karena syubhat yang disebarkan oleh musuh kita memiliki tujuan yang terorganisir, visi yang membahayakan islam dan tentu ingin menghancurkan islam. Dan yang justru menjadi pikiran bagi kita adalah sandaran mereka (musuh) saat membuat sebuah kesyubhatan, yaitu masdar mereka dalam merancang syubhat-syubhat bagi dakwah islam, dan salah satu yang menjadi masdar bagi mereka menciptakan kesyubhatan bagi dakwah islam ...

Kemegahan Air

Kapan terakhir kali kita berniat untuk bersyukur dengan wujud air yang Allah berikan? Inilah nikmat terbesar milikNya, bahkan 2/3 dunia adalah air begitupun diri kita yang terdiri dari air, sangat agung kebesaranNya walau hanya dengan air. Patutlah kita bersyukur dengan nikmat ini. Kebesarannya melalui Air adalah hal yang  besar yang tak bisa kita lupakan selama-lamanya, air yang terus mengalir sejak zaman nabi hingga akhir nanti kiamat, bagaimana mungkin kita melupakan jasa sebesar ini, manusia dari dulu hingga sekarang  siapapun dia, entah seorang presiden, menteri, bisnismen, entreupreneur, khotib, penjual, supir bahkan seorang pengemispun semua tercipta dari setetes air. Tidak terbayang bagaimana kebesaranNya ini bekerja untuk menjadikan setes air itu menjadi bongkahan daging bersasis tulang. Teringat lagi dengan Nabi Musa bersama aliran air sungai dia sampai di tangan seorang istri raja besar dan tajir Fira’un dan diangkat sebagai budaknya hingga dia besar sebagai ...

Menuju Kualitas Tinggi dengan Pendidikan

Indonesia termasuk big five Negara dengan popularitas penduduk yang cukup tinggi. Sehingga besarnya kuantitas membuat kesempatan untuk menaikan kualitas negeri ini lebih besar, seperti itulah pandangan persentase di mmata saya, tanpa dilihat jiwa perorangannya. Dan memamng keadaan diri setiap insane adalah tolak ukur yang hakiki dan lebih kuat untuk membuktikan rating kualitas sebuah mujtama’, mencoba memandang jauh ke belakang bagaimana bangsa Arab digoncangkan dengan kemenangan pasukan Nabi SAW berpasukan kurang lebih 300 melawan kafir yang berjumlah 1000, juga perang uhud yang mana kemenangan sudah didepan mata kaum muslimin bisa lenyap begitu saja karena kecerobohan pasukan pemanah yang kehilangan sifat zuhud mendadak, kejadian dua perang ini yang menghasilkan dua pemenang dengan persentase kuantitas yang hampir sama membuktikan bahwa kualitas itu ada di diri setiap orang dalam kumpulan tertentu. Kembali ke tanah air tercinta ini, melihat gambaran diatas berarti untuk menuju ku...