Langsung ke konten utama

syetan liar di sajadah


sering kita melihat di indonesia ini, terutama di film2 horor kan, mungkin antu tahu, gmn ketika sebangsa pocong itu  keluar mereka bilang itu sehat, bukankah itu menggambarkan bahwa setan itu menakutkan, bener ga?? sebenerya setakut apa sih setan itu,  kalopun kta sepakat setan itu menakutkan, mereka katakan setan itu menakutkan ko mereka malah ttep aja berdktan bhkan smpe brteman lagi, cukup unik memang anak indo itu yaa

oleh karena itu, kenapa ko setan bisa sampai juga disejadah kita, padahal udah perkakas suci lho, tapi itu lah setan. ingatkan janji setan pada Allah SWT apa, dia akan terus mengganggu makhluknya (manusia).dengan cara apapun, bagaimanapun. liat saja sekarang. apa itu?? itu lho, sajadah kita hyang sering kita pakai untuk sholat, tanpa kita sadari kita terpengaruh dengan cara syetan, liat bentuk sajadah sekarang, ukuran besarnya akan mempengaruhi sangat besar bagi iman mereka yang lemah, sajadah yang hanya berfungsi untuk tempat sujud yang suci justru malah menjadi mereka dalam sholat, liat ukuran yang dikhususkan untuk perorangan justru berubah, bertambah sedikit, sehingga besarnya terlalu besar untuk perorangan tapi untuk berduapun tidak cukup, apa maksud ini? apa yang terjadi jika berdampingan dengan sajadah kecil, mereka malah beriibut dengan tidak langdung terhadap kedudukan sajadah mereka, yang besar tidak ingin tertutup sajdah kecil, sehingga kaki mereka diperlebar, yang sajdah kecilpun tidak kalo harus sajdah kecilnya tertindih yang besar, alhsil apa yang mereka lakukan ketika sholat, zikrullah apa zikrussajaadah,?? ditambah lagi gambar2 dalam sajadah yang berbau yahudi sudah banyak  beredar.

APA MAKSUD di balik ini...

dalam sebuah presentasi tentang dialog kiai dengan iblis,
kala itu kiai melarang setan agar tidak menganggu manusia, ini tempat suci, janganlah kau ganggu sebagian dari kita, tapi syetanmenjawab "ini hak saya untuk menganggu, lagian ini metode cara baru", pa kiai kebingungan, "cara baru memang seperti apa??", jawab syeta "melalui sajadah", "mana mungkin melalui sajdah,??", "tentu bisa, saya akan datangi pabrik sajdah, lalu saya masuk ke mereka, dan khususnya bagian design dan kan ku ubah design sajdah  dengan memperbanyak gambar agar mereka terfokus pda gambar saat sholat, dan ukuran itu akan ku perbesar, sehingga mereka saat sholat justru akan bertengkar karena kesombongannya, takabur mereka justru muncul saat sholat,"

masya Allah, apakah sadar dengan ini, mengapa kita menganggap ini sepele, bukankah syetan sudah berada di sajadah kita sejak lama, lalu apa yang kita lakukan, hanya berdiam diri, dan membiarkan ibadah kita seperti ini, iman kita berkurang. na'udzubillah,,,
semoga kita dijauhkan dari itu semua dan disanggupkan melawan syetan la'natullah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yahya Sinwar dan Naluri Kepahlawanan Ja’far bin Abi Thalib

  Ja’far bin Abi Thalib turun ke medan perang dengan keberanian, meski ada pesan tak biasa dari Nabi Muhammad bagi pasukan Mu’tah. Zaid bin Haritsah wafat, Ja’far langsung mengamankan panji Islam, tanda Islam tidak tunduk pada banyaknya pasukan Romawi. Tangan kanannya terputus, Ja’far hanya peduli pada panji Islam agar terus berkibar. Kibaran panji Islam bukan soal simbol belaka, ada kobaran semangat yang akan mendorong tiga ribu umat Islam yang berjibaku. Giliran tangan kiri Ja’far yang ditebas, sisa tangannya bersusah payah menarik kembali panji Islam agar tetap berkibar. Ja’far wafat dalam kondisi yang mengenaskan, panji dilanjutkan oleh Ibnu Rawahah dan berujung kematian juga untu dirinya. Khalid bin Walid hadir memberi angina segar dan mampu mengusir ratusan ribu pasukan romawi dari Mu’tah. Ja’far merupakan sahabat yang memiliki kapasitas kelas kakap, kemampuan bernegosiasi di hadapan Raja Najasyi berhasil mengamankan puluhan umat Islam di Ethiopia. Saat berduel dengan ped...

Jaminan Dewasa bukan Usia

Masalah dewasa selalu menjadi persoalan di tengah kebingungan orang menentukan standar apa yang harus dipahami. Soal standar dewasa ini memang sangat relatif. Sulit mencari sudut pandang yang objektif, sebab ukuran dewasa seseorang sangat banyak pertimbangannya. Melihat dari sudut satu tidak menutup perbedaan yang terbentang dari sudut pandang satunya. Belum lagi dilihat dari banyak ilmu yang berbicara tentang seperti apa dewasa sebenarnya. Bahkan saat kita mengatakan “masyarakat indonesia belum terlalu dewasa menyikapi masalah” , justru pernyataan itu akan berbalik. Dewasa kah orang yang mengatakan masyarakat belum dewasa? Dalam mata hukum misalnya, secara umum  batas usia seorang dewasa adalah 21 tahun. Tapi dalam undang-undang lainnya menentukan batas usia yang berbeda dalam memandang kedewasaan. Menurut sebagian ahli menyebut batas awal dewasa adalah usia 18 tahun. Sedangkan hukum Islam menyebut seorang baligh adalah dengan ihtilam, tumbuhnya rambut kemaluan dan usia t...

Perempuan Menutup Aurat atau Lelaki Menahan Nafsu?

Polemik patriarki selalu jadi tema pembahasan para feminism. Ada sudut pandang lain yang menurut mereka lelaki terlalu spesial dari perempuan.  Salah satunya soal perintah perempuan harus menutup aurat, lalu dihubungkan dengan soal tindakan kriminal, pemerkosaan dan menjaga kehormatan. Feminism melihat bukan soal perempuan yang harus menutup aurat, tapi lelakilah yang harus menahan nafsu. Dari sinilah perseteruan dimulai! Menurut saya, tidak ada polemik yang perlu diperpanjang, entah siapa yang memulai, tapi pembahasan ini seharusnya selesai sejak kedua titah itu dituliskan. Jika dilanjutkan, akhirnya muncul ribuan pertanyaan. Kenapa perempuan harus bertanggung jawab atas nafsu lelaki? Kenapa perempuan yang harus jaga diri dari lelaki, bukan sebaliknya? Dari pihak lain akan bertanya juga dengan konteksnya.  Menutup aurat itu kewajiban bagi perempuan, begitu juga menahan nafsu wajib bagi lelaki. Ego masing-masing yang membuat perdebatan ini tidak ada endingnya. Ada satu perspek...