Langsung ke konten utama

المسلم بغير الإسلام...؟؟؟


di dunia khususnya indonesia telah gemar pemikiran yang cukup berkembang, apa buktinya??!!
contoh saja, yang akan kita bahas sekarang yakni tentang islam KTP, apakah itu benar terjadi?? tentu, itu telah terjadi sejak lama, hanya kita terlambat menyadari itu.
الإسلام بغير مسلم
والمسلم بغير الإسلام
kalimat yang pantas dikatan untuk keadaan ini, kenapa?? karena kita juga sering bertanya, tentang non muslim yang bersikap seperti muslim, tapi sebalikya kita sebagai muslim berprilaku seperti yang tidak tau akan aturan dalam islam bagaimna berakhlak dan bermuamalah.

cukup naas kejadian seperti ini yang selalu berulang kali terjadi, tapi apalah daya. lalu jika ini terjadi terus menerus, siapa yang akan masuk syurga, di kategori pertama mereka orang2 yang tidak islam atau non muslim, tapi perilakunya seperti yang belajar agama islam. dan kita mungkin termasuk kalimat yang kedua, yakni muslim tapi seakan-akan kita tidak tahu apa itu islam dan itu ditunjukan melalui perilaku sehari-hari kita.

tapi tak perlu pusing, kita sekarang mulai memperbaiki itu. yang selalu jadi pertanyaan besar, bagaimana perkara bagi orang non muslim yang perilakunya seperti islam??
mudah saja tetap dia berada digolongan agamanya walau pun berakhlak (baik). karena semua kitab yang diturunkan itu isinya pun dari Allah sehingga pasti itu baik, tapi sayang mereka, tidak mengimani bahwa Allah itu tuhan mereka satu-satunya yang tidak bole disekutukan, sehingga sebaik apapun akhlaknya, seindah apapun perangainya tetap dia termasuk ke dalam golongan mereka sendiri kala di akhirat kelak.

wallohualam bi sshowab

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yahya Sinwar dan Naluri Kepahlawanan Ja’far bin Abi Thalib

  Ja’far bin Abi Thalib turun ke medan perang dengan keberanian, meski ada pesan tak biasa dari Nabi Muhammad bagi pasukan Mu’tah. Zaid bin Haritsah wafat, Ja’far langsung mengamankan panji Islam, tanda Islam tidak tunduk pada banyaknya pasukan Romawi. Tangan kanannya terputus, Ja’far hanya peduli pada panji Islam agar terus berkibar. Kibaran panji Islam bukan soal simbol belaka, ada kobaran semangat yang akan mendorong tiga ribu umat Islam yang berjibaku. Giliran tangan kiri Ja’far yang ditebas, sisa tangannya bersusah payah menarik kembali panji Islam agar tetap berkibar. Ja’far wafat dalam kondisi yang mengenaskan, panji dilanjutkan oleh Ibnu Rawahah dan berujung kematian juga untu dirinya. Khalid bin Walid hadir memberi angina segar dan mampu mengusir ratusan ribu pasukan romawi dari Mu’tah. Ja’far merupakan sahabat yang memiliki kapasitas kelas kakap, kemampuan bernegosiasi di hadapan Raja Najasyi berhasil mengamankan puluhan umat Islam di Ethiopia. Saat berduel dengan ped...

Jaminan Dewasa bukan Usia

Masalah dewasa selalu menjadi persoalan di tengah kebingungan orang menentukan standar apa yang harus dipahami. Soal standar dewasa ini memang sangat relatif. Sulit mencari sudut pandang yang objektif, sebab ukuran dewasa seseorang sangat banyak pertimbangannya. Melihat dari sudut satu tidak menutup perbedaan yang terbentang dari sudut pandang satunya. Belum lagi dilihat dari banyak ilmu yang berbicara tentang seperti apa dewasa sebenarnya. Bahkan saat kita mengatakan “masyarakat indonesia belum terlalu dewasa menyikapi masalah” , justru pernyataan itu akan berbalik. Dewasa kah orang yang mengatakan masyarakat belum dewasa? Dalam mata hukum misalnya, secara umum  batas usia seorang dewasa adalah 21 tahun. Tapi dalam undang-undang lainnya menentukan batas usia yang berbeda dalam memandang kedewasaan. Menurut sebagian ahli menyebut batas awal dewasa adalah usia 18 tahun. Sedangkan hukum Islam menyebut seorang baligh adalah dengan ihtilam, tumbuhnya rambut kemaluan dan usia t...

Perempuan Menutup Aurat atau Lelaki Menahan Nafsu?

Polemik patriarki selalu jadi tema pembahasan para feminism. Ada sudut pandang lain yang menurut mereka lelaki terlalu spesial dari perempuan.  Salah satunya soal perintah perempuan harus menutup aurat, lalu dihubungkan dengan soal tindakan kriminal, pemerkosaan dan menjaga kehormatan. Feminism melihat bukan soal perempuan yang harus menutup aurat, tapi lelakilah yang harus menahan nafsu. Dari sinilah perseteruan dimulai! Menurut saya, tidak ada polemik yang perlu diperpanjang, entah siapa yang memulai, tapi pembahasan ini seharusnya selesai sejak kedua titah itu dituliskan. Jika dilanjutkan, akhirnya muncul ribuan pertanyaan. Kenapa perempuan harus bertanggung jawab atas nafsu lelaki? Kenapa perempuan yang harus jaga diri dari lelaki, bukan sebaliknya? Dari pihak lain akan bertanya juga dengan konteksnya.  Menutup aurat itu kewajiban bagi perempuan, begitu juga menahan nafsu wajib bagi lelaki. Ego masing-masing yang membuat perdebatan ini tidak ada endingnya. Ada satu perspek...