Langsung ke konten utama

tapinya LILIN

satu dari ciptaanNya
mampu menerangi dunia, walau kadang terhapuskan dengan air hujan atau pun angin yang berlalu.
tapi apa??
tapi lilin ini memang akan habis pada waktunya,
kapan waktunya?
ketika dinding penopang telah meleleh sedikit demi sedikit
nyatanya justru itulah yang menjadi bukti usahanya, yang tidak hanya diam, tenang, sabar (dizamansekarangini)
mengapa?? karena sifat sabarnya lah, bagaimana mungkin lilin masih adahingga zaman sekarang sedangkan rakitan bapak thomas alfa edison telah merajalela di setiap penjuru..
tekun, sabar, tawakal terus dilakukannya,,
walau kini ia di cuekin tak ada yng memperdulikannya, untuk memasak dia malu ada yang lebih sanggup darinya
untuk menerangi pun dia enggan karena ada yang lebih terang darinya.
minder seharusnya tidak boleh menghampirinya, ayolahhh lilin percayalahh

lagi, tapi..
apa yang dilakukan anak Adam ketika pak thomas tak mampu karena konslet
atau kadang ketika ciptaan alexis soyer sudah kehabisan bahan??
tetap mereka kembali membutuhkan dia, bahkan yang tergeletak seperti pinggiran yang sedang tidur pun mereka pungut demi menerangi hidup ini.
coba bayangkan, ketika dia tak ikhlas, tak sabar, tak tawakal.. pikirkan sejenak. seandainya dia lebih memilih tidakada lagi di dunia.

lagi, dia mampu menemukan fakta bahwa beberapa manusia itu berbohong, dan hanya memanggil sesuatu itu seperlunya saja llalu setelahnya dibuang begitu saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yahya Sinwar dan Naluri Kepahlawanan Ja’far bin Abi Thalib

  Ja’far bin Abi Thalib turun ke medan perang dengan keberanian, meski ada pesan tak biasa dari Nabi Muhammad bagi pasukan Mu’tah. Zaid bin Haritsah wafat, Ja’far langsung mengamankan panji Islam, tanda Islam tidak tunduk pada banyaknya pasukan Romawi. Tangan kanannya terputus, Ja’far hanya peduli pada panji Islam agar terus berkibar. Kibaran panji Islam bukan soal simbol belaka, ada kobaran semangat yang akan mendorong tiga ribu umat Islam yang berjibaku. Giliran tangan kiri Ja’far yang ditebas, sisa tangannya bersusah payah menarik kembali panji Islam agar tetap berkibar. Ja’far wafat dalam kondisi yang mengenaskan, panji dilanjutkan oleh Ibnu Rawahah dan berujung kematian juga untu dirinya. Khalid bin Walid hadir memberi angina segar dan mampu mengusir ratusan ribu pasukan romawi dari Mu’tah. Ja’far merupakan sahabat yang memiliki kapasitas kelas kakap, kemampuan bernegosiasi di hadapan Raja Najasyi berhasil mengamankan puluhan umat Islam di Ethiopia. Saat berduel dengan ped...

Jaminan Dewasa bukan Usia

Masalah dewasa selalu menjadi persoalan di tengah kebingungan orang menentukan standar apa yang harus dipahami. Soal standar dewasa ini memang sangat relatif. Sulit mencari sudut pandang yang objektif, sebab ukuran dewasa seseorang sangat banyak pertimbangannya. Melihat dari sudut satu tidak menutup perbedaan yang terbentang dari sudut pandang satunya. Belum lagi dilihat dari banyak ilmu yang berbicara tentang seperti apa dewasa sebenarnya. Bahkan saat kita mengatakan “masyarakat indonesia belum terlalu dewasa menyikapi masalah” , justru pernyataan itu akan berbalik. Dewasa kah orang yang mengatakan masyarakat belum dewasa? Dalam mata hukum misalnya, secara umum  batas usia seorang dewasa adalah 21 tahun. Tapi dalam undang-undang lainnya menentukan batas usia yang berbeda dalam memandang kedewasaan. Menurut sebagian ahli menyebut batas awal dewasa adalah usia 18 tahun. Sedangkan hukum Islam menyebut seorang baligh adalah dengan ihtilam, tumbuhnya rambut kemaluan dan usia t...

Perempuan Menutup Aurat atau Lelaki Menahan Nafsu?

Polemik patriarki selalu jadi tema pembahasan para feminism. Ada sudut pandang lain yang menurut mereka lelaki terlalu spesial dari perempuan.  Salah satunya soal perintah perempuan harus menutup aurat, lalu dihubungkan dengan soal tindakan kriminal, pemerkosaan dan menjaga kehormatan. Feminism melihat bukan soal perempuan yang harus menutup aurat, tapi lelakilah yang harus menahan nafsu. Dari sinilah perseteruan dimulai! Menurut saya, tidak ada polemik yang perlu diperpanjang, entah siapa yang memulai, tapi pembahasan ini seharusnya selesai sejak kedua titah itu dituliskan. Jika dilanjutkan, akhirnya muncul ribuan pertanyaan. Kenapa perempuan harus bertanggung jawab atas nafsu lelaki? Kenapa perempuan yang harus jaga diri dari lelaki, bukan sebaliknya? Dari pihak lain akan bertanya juga dengan konteksnya.  Menutup aurat itu kewajiban bagi perempuan, begitu juga menahan nafsu wajib bagi lelaki. Ego masing-masing yang membuat perdebatan ini tidak ada endingnya. Ada satu perspek...