Langsung ke konten utama

my status on facebook 1


*saat kita mengakui kesalahan kita, saat itu pula Allah memenuhi kebutuhan kita

*Islam mengijinkan manusia berhias dengan misi yang jelas dan lugas

*Lebih baik aku mati jadi aku
dari pada aku hidup di atas tanah penindasan.


*berhitung dan menganalisa itu bedajika tidak digabungkan.
menganalisa tanpa hitungan fakta hanya akan membenarkan 50%, maka jika muncul pra sangka atas dasar itu hadapilah resiko yang 50% nya lagi.


*Dibalik lelaki sukses ada perempuan yang hebat

*Mengejar dunia mereka bisa menggunakannya hingga 100 km/jam
tapi mengejar akhirat mereka hanya menggunakannya 30km/jam..

HINA...


*Kayaknya gue ga akan ngerti apa itu cinta apa itu cewe
@duahiji


*mari kita panggil para pemimpi, pemikir, perinstis, pemimpin, penemu, penggagas.
Mari kita sambut pahlawan


*Sebenarnya yang membingungkan kita it hanyalah dilema dalam pilihan.

*Kala saya mmegang batu karang yg berlumur pasir, lalu saya bersihkan batu it dri pasir, sbersih mgkn.. Tpi ttap saja dsna trdpat bbrpa butir pasir, shngga mrskan bhwa itlah saya... Yg sngat kecil dhdpn.y, yg tak brrt..
Jga saat kta jdi penguasa untk mmbrshkan sgl.y sngtlah sulit maka akan tetap sja tersisa wlwpn sedikit..



*jika syurga dan neraka tak pernah ada.,

*tdk ada kta trlmbt atw trlnjur,, lkkanlah bila anda tw yg bnar, bkn mna yg trbaik..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yahya Sinwar dan Naluri Kepahlawanan Ja’far bin Abi Thalib

  Ja’far bin Abi Thalib turun ke medan perang dengan keberanian, meski ada pesan tak biasa dari Nabi Muhammad bagi pasukan Mu’tah. Zaid bin Haritsah wafat, Ja’far langsung mengamankan panji Islam, tanda Islam tidak tunduk pada banyaknya pasukan Romawi. Tangan kanannya terputus, Ja’far hanya peduli pada panji Islam agar terus berkibar. Kibaran panji Islam bukan soal simbol belaka, ada kobaran semangat yang akan mendorong tiga ribu umat Islam yang berjibaku. Giliran tangan kiri Ja’far yang ditebas, sisa tangannya bersusah payah menarik kembali panji Islam agar tetap berkibar. Ja’far wafat dalam kondisi yang mengenaskan, panji dilanjutkan oleh Ibnu Rawahah dan berujung kematian juga untu dirinya. Khalid bin Walid hadir memberi angina segar dan mampu mengusir ratusan ribu pasukan romawi dari Mu’tah. Ja’far merupakan sahabat yang memiliki kapasitas kelas kakap, kemampuan bernegosiasi di hadapan Raja Najasyi berhasil mengamankan puluhan umat Islam di Ethiopia. Saat berduel dengan ped...

Jaminan Dewasa bukan Usia

Masalah dewasa selalu menjadi persoalan di tengah kebingungan orang menentukan standar apa yang harus dipahami. Soal standar dewasa ini memang sangat relatif. Sulit mencari sudut pandang yang objektif, sebab ukuran dewasa seseorang sangat banyak pertimbangannya. Melihat dari sudut satu tidak menutup perbedaan yang terbentang dari sudut pandang satunya. Belum lagi dilihat dari banyak ilmu yang berbicara tentang seperti apa dewasa sebenarnya. Bahkan saat kita mengatakan “masyarakat indonesia belum terlalu dewasa menyikapi masalah” , justru pernyataan itu akan berbalik. Dewasa kah orang yang mengatakan masyarakat belum dewasa? Dalam mata hukum misalnya, secara umum  batas usia seorang dewasa adalah 21 tahun. Tapi dalam undang-undang lainnya menentukan batas usia yang berbeda dalam memandang kedewasaan. Menurut sebagian ahli menyebut batas awal dewasa adalah usia 18 tahun. Sedangkan hukum Islam menyebut seorang baligh adalah dengan ihtilam, tumbuhnya rambut kemaluan dan usia t...

Perempuan Menutup Aurat atau Lelaki Menahan Nafsu?

Polemik patriarki selalu jadi tema pembahasan para feminism. Ada sudut pandang lain yang menurut mereka lelaki terlalu spesial dari perempuan.  Salah satunya soal perintah perempuan harus menutup aurat, lalu dihubungkan dengan soal tindakan kriminal, pemerkosaan dan menjaga kehormatan. Feminism melihat bukan soal perempuan yang harus menutup aurat, tapi lelakilah yang harus menahan nafsu. Dari sinilah perseteruan dimulai! Menurut saya, tidak ada polemik yang perlu diperpanjang, entah siapa yang memulai, tapi pembahasan ini seharusnya selesai sejak kedua titah itu dituliskan. Jika dilanjutkan, akhirnya muncul ribuan pertanyaan. Kenapa perempuan harus bertanggung jawab atas nafsu lelaki? Kenapa perempuan yang harus jaga diri dari lelaki, bukan sebaliknya? Dari pihak lain akan bertanya juga dengan konteksnya.  Menutup aurat itu kewajiban bagi perempuan, begitu juga menahan nafsu wajib bagi lelaki. Ego masing-masing yang membuat perdebatan ini tidak ada endingnya. Ada satu perspek...