Menjadi bahagia merupakan harapan semua manusia. Segala gerak tubuh dan pikirnya selalu berjalan dalam orientasi bahagia. Pertimbangan yang menentukan langkahnya pun bergantung kepada itu. Bahagia menjadi standar pembanding bagi manusia dalam merancang langkah demi langkah semasa hidupnya. Terkadang jalur utama bahagia penuh onak dan duri, tidak semua mulus melaluinya. Lalu sebagian mengambil jalur cepat, melalui jalan yang kotor, mengorbankan segala yang berada di sekitarnya. Dalam Islam bahagia merupakan pecahan dari proses dan hasil yang lurus sebanding dengan dunia dan akhirat. Kaidah ini menjadi pedoman hidup umat Islam saat dirinya harus bergerak menuju bahagia sebab nalurinya. Untuk itu Islam tidak mengajarkan cara yang merusak dan merugikan untuk sekadar mendapat kebahagiaan yang fana. Ada proses yang menjadi standar keberhasilan seseorang saat harus meraih kebahagiaan. Proses dan hasil bahagia yang benar mengerucut pada syukur. Kenapa begitu? Karena standar bahagia su...