Suatu hari di minggu-minggu libur setelah UTS entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja tangan saya jadi berat untuk sekadar memegang kepala dengan yang dipikirkan, kala itu kepala saya menjadi terpikir tentang isi dari dauroh mingguan yang diadakan sorenya tentang keadaan umat islam di timur tengah dan kondisi disana yang sering disebut “arab spring” ditambah larangan semua media islam untuk mempublish berita-berita yang sebenarnya terjadi di jauh sana, mungkin ini juga penyebab kepala saya terus on untuk berpikir, tapi tak lama Imam bersama Ridwan menghilangkan pikiran itu dengan paksa melalui panggilan jarak jauhnya “jay...” mereka panggil saya, tapi tak apalah Saya bilang dalam hati, lumayan juga menghilangkan pikiran yang tadi sempet menguras tenaga. Akhirnya kitapun jalan bersama tanpa arah dan tujuan entah kemana, bahkan pembicaraan kita lebih terarah ketimbang tujuan perjalanan kaki kita. Berjalan dengan langkah yang sama, semakin lama keberadaan imam semakin terbelakang ...