Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

TEKAD - IZZATUL ISLAM

Kami sadari jalan ini kan penuh onak dan duri Aral menghadang dan kedzaliman yang kan kami hadapi Kami relakan jua serahkan dengan tekad di hati Jasad ini , darah ini sepenuh ridho Ilahi Kami adalah panah-panah terbujur Yang siap dilepaskan dari bujur Tuju sasaran , siapapun pemanahnya Kami adalah pedang-pedang terhunus Yang siap terayun menebas musuh Tiada peduli siapapun pemegangnya Asalkan ikhlas di hati tuk hanya Ridho Ilahi Kami adalah tombak-tombak berjajar Yang siap dilontarkan dan menghujam Menembus dada lantakkan keangkuhan Kami adalah butir-butir peluru Yang siap ditembakkan dan melaju Mengoyak dan menumbang kezaliman Asalkan ikhlas di hati tuk jumpa wajah Ilahi Rabbi Kami adalah mata pena yang tajam Yang siap menuliskan kebenaran Tanpa ragu ungkapkan keadilan Kami pisau belati yang selalu tajam Bak kesabaran yang tak pernah akan padam Tuk arungi da?wah ini , jalan panjang Asalkan ikhlas dihati menuju jannah Ilahi Rabbi

KEDAMAIAN

Bertahan Bertahan dengan berita mengerikan Tusukan tak terlihat diteruskan Semua isi kertas mereka belokan Tidak hanya menghujat dengan perkataan Desingan gencatan terus bergantian Sebenarnya, apa mau kalian??? Berkorban Tertantang tuk selalu melawan Tak pernah pejamkan mata karena keimanan Atau tertunduk dengan yakin yang dipalsukan Hanya smentara, pejam mata adalah keterusan Mungkin tersenyum dengan keimanan kekuatan Dan termenung dengan kebohongan yang dibolehkan Sebenarnya, apa mau kalian? Melawan Melangkah kedepan untuk mencari kepastian Tangan kosong bukan alasan Bukan pula sorotan terhadap rombongan Hanya karena layak tuk diperjuangkan Dan demi nyatanya sebuah kebebasan Merasakan dengan terpejam dalam kuburan Atau dengan hembusan nafas itu pilihan Terpenting jasa yang dulu dan yang dulu dan yang di depan Apa mau kalian? Tak jawab, tanyalah kami “apa mau kalian?” cukup mengatakan “kami hanya ingin KEDAMAIAN.”

Pelaku Tak Bertanggung Jawab yang Hancurkan Nama Media dan Ideologi Muslim

Dunia memang terasa hampa tanpa berita, bukan karena apa-apa, berjalan selangkah kedepan berita selalu menghampiri kita, disadari atau tidak disadari, sengaja atau tidak, baik atau buruk , serius atau konyol belaka. Ini mengartikan bahwa berita menjadi bekal kehidupan manusia dimanapun mereka berada, maka sangat etis jika media dijadikan nyawa kedua bagi umat adam. Karena lahapan mereka yang baru (media) semakin menjadi-jadi, disertai kebutuhan manusia terhadapnya, maka media menjadi bahan/alat dalam mentranformasi otak bahkan ideologis. Sebegitukah kuatnya media mempengaruhi otak?? Tentu, karena   manusia sendiri yang menjadi konsumen sejati media, maka dengan mudah media bekerja. Tapi sebenarnya bukan masalah karena itulah hakikat berita dalam media, itu hal yang layak bagi dia. Tapi apa yang diproduksi, dan bagaimana manusia mengkonsumsi itu yang sangat harus diperhatikan. Saking memiliki efek yang besar dari sebuah media seorang kaisar francis Napoleon Bonaparte pernah ...